Kamis, 21 September 2017

~Dendrologi : Famili Fabaceae~

Sekilas Info
Pohon yang berdaun majemuk yang berseling, kecuali pada marga inocarpus. Bunganya ada yang kecil dan besar, bisex dan juga majemuk. Buahnya polong (Legum). Memiliki 3 anak suku yaitu mimosoideae (bunga beraturan), caesalpinioideae (bunga tidak beraturan, corola teratas ada di dalam lingkaran) dan lotoideae (bunga tidak beraturan, corola teratas di luar lingkaran). Kebanyakan nama lokal dari famili ini memiliki nama nama yang ada unsur binatangnya (Faba//Fabel) namun tidak semuanya begitu.

1) Nama Lokal : Akasia
   Nama Latin  : Acacia mangium
  • Komposisi daun          : Tunggal (memiliki filodial)
  • Tata daun                    : Alternate
  • Bentuk                        : Obovatus
  • Permukaan atas           : Pertulangan daun terlihat, halus, tulang primernya >1
  • Permukaan bawah       : Pertulangan daun terlihat
  • Daun penumpu            : -
  • Ciri khusus                  : Pertulangnnya acrodromus, daun tebal, pangkal daun runcing, ujung daun runcing, memiliki Filodia


2) Nama Lokal : Tapak Setan/ Sindur

    Nama Latin  : Sindora bruggemanii



  • Komposisi daun          :Majemuk ganda 1
  • Tata daun                    : Alternate
  • Bentuk                        : Ovatus
  • Permukaan atas           : Rata, berwarna kusam, tulang primernya cekung
  • Permukaan bawah       : Pertulangan daun primer menonjol
  • Daun penumpu            : Interpetiolete stipule
  • Ciri khusus                  : Tepi daun berwarna coklat, ujungnya meruncing.



3) Nama Lokal : Asam Keranji
    Nama Latin  : Dialium guineense
  • Komposisi daun          : Majemuk 1 ganjil imparient
  • Tata daun                    : Alternate
  • Bentuk                        : Ovalis
  • Permukaan atas           : Hijau tua mengkilap, tidak menonjol dan licin
  • Permukaan bawah       : Tulang primer menonjol, hijau muda, kusam
  • Daun penumpu            : -
  • Ciri khusus                  : Brachidodromus, tersiernya reticulate, intersekunder, ujung daun meruncing, pangkal membulat, ujung tulang sekunder bercabang, daun akan ada rasa asam jika diremas



4) Nama Lokal : Sengon
    Nama Latin  : Parasianthes falcataria
  • Komposisi daun          : Majemuk ganda 2
  • Tata daun                    : Alternate spiral
  • Bentuk                        : Ovalis
  • Permukaan atas           : Hijau tua, pertulangan terlihat, tidak mengkilap
  • Permukaan bawah       :Hijau terang
  • Daun penumpu            :-
  • Ciri khusus                  Anak daun mudah rontoh jika batangnya digoyangkan, acrodomus, ujungnya tumpul, ranting berbintik dan ada bau petai



5) Nama Lokal : Angsana

    Nama Latin  : Pterocarpus indicus

  • Komposisi daun          : Majemuk ganda 1 ganjil
  • Tata daun                    : Alternate
  • Bentuk                        : Ovatus
  • Permukaan atas           : Hijau muda, terlihat menonjol
  • Permukaan bawah       : Hijau muda, primer dan sekunder menonjol
  • Daun penumpu            :-
  • Ciri khusus                  : Helaian bergelombang, tepi rata, ada intersekunder, pertulangan sekunder membentuk sudut lancip, bagian ujung meruncing sedangkan bawahnya bulat, ukuran daun termasuk kecil. 


6) Nama Lokal : Bunga kupu kupu

    Nama Latin  : Bauhinia purpurea

  • Komposisi daun          : Tunggal
  • Tata daun                    : Alternate aplane
  • Bentuk                        : Bulatmembelah
  • Pertulangan daun        : Menjari
  • Ujung daun                  : Membelah
  • Pangkal daun               :Membelah
  • Tepi daun                     : Rata
  • Ciri khusus                 : Daun seperti sayap kupu kupu



7) Nama Lokal : Bunga merak

    Nama Latin  : Caesalpinia pulcherrima

  • Komposisi daun          : Majemuk menjari
  • Tata daun                    : Alternate
  • Bentuk                        : Oblong
  • Pertulangan daun        : Menyirip
  • Ujung daun                  : Meruncing
  • Pangkal daun               : Runcing
  • Tepi daun                     : Rata
  • Ciri khusus                 : Batang bergetah. mirip seperti sengon namun tidak mudah rontok,
    bunga di ujung, kadang berduri di batang utama
 



 




2 komentar:

  1. Penjelasannya sangat terstruktur, keren! sangat membantu saya dalam memahami materi yang menurut saya agak rumit untuk dibedakan. Tetap semangat ya!🙄

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas komentar dan sarannya saudari ayuni :)

      Hapus